Dari Akademi Menjadi Institut Bereputasi Internasional: 55 Tahun Dedikasi IP Trisakti
Institut Pariwisata Trisakti (IPT) memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi pada pengembangan pendidikan pariwisata di Indonesia.
Muhammad Rahmad
6/27/20243 min read


Institut Pariwisata Trisakti (IPT) memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi pada pengembangan pendidikan pariwisata di Indonesia. Berawal dari pendirian Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan Trisakti pada tanggal 2 Juni 1969, dengan Direktur pertama Bapak Mulyanto Sindu Dharmoko, SE, institusi ini memulai perjalanannya dari ruang kuliah Ex-ATELINDO-Grogol.
Pada tahun 1973, lokasi kuliah dipindahkan ke kampus A-USAKTI, dan setahun kemudian, pada tahun 1974, institusi ini memperoleh Status Terdaftar berdasarkan SK. No. 268/0/1981 tertanggal 23 April. Selanjutnya, pada tanggal 27 Juli 1985, nama institusi berubah menjadi Akademi Pariwisata Trisakti.
Dedikasi dan komitmen Akademi Pariwisata Trisakti dalam menyelenggarakan pendidikan pariwisata yang berkualitas mendapatkan pengakuan pada tanggal 17 Maret 1986, saat institusi ini mendapatkan penghargaan sebagai Akademi Pariwisata Terbaik se-KOPERTIS Wilayah III. Momentum ini semakin memperkuat tekad institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
Pada September 1987, kampus Akademi Pariwisata Trisakti dipindahkan dari kampus USAKTI-Grogol ke Jalan IKPN Tanah Kusir Bintaro, Jakarta Selatan. Peresmian Kampus D-Bintaro dilakukan oleh MENPARPOSTEL, Bapak Soesilo Soedarman, pada tanggal 3 Desember 1988.
Pengakuan atas kualitas pendidikan Akademi Pariwisata Trisakti semakin diperkuat dengan diperolehnya Status Disamakan berdasarkan SK. No. 0383/0/1989 pada tanggal 21 Juni 1989. Prestasi institusi ini juga diakui melalui perolehan sertifikat penghargaan Adikarya Wisata Tingkat DKI dan Nasional pada tahun 1994, serta Adikarya Wisata I pada tahun 1995 dan Adikarya Wisata II pada tahun 1996.
Pada tanggal 10 April 1997, Akademi Pariwisata Trisakti meresmikan gedung baru (B) yang diresmikan oleh MENDIKBUD Prof. Dr. Ing. Wadirman Djojonegoro. Dua tahun kemudian, pada tanggal 15 Juni 1999, bentuk Akademi Pariwisata Trisakti berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti berdasarkan SK No. 102/D/0/1999.
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti terus berkembang dengan memperoleh izin operasional untuk berbagai program studi. Pada tanggal 30 Agustus 2001, izin operasional Program Diploma I didapatkan dari Dikti. Selanjutnya, pada tanggal 30 Agustus 2012, izin operasional Program S1 Pariwisata diperoleh dan mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2013-2014. Pada tanggal 17 September 2009, izin operasional Program S2 Pariwisata didapatkan dan mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2010-2011. Terakhir, pada tanggal 9 September 2020, izin operasional Program S3 Pariwisata diperoleh dan mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2020-2021.
Puncak perjalanan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti ditandai dengan perubahan bentuk menjadi Institut Pariwisata Trisakti pada bulan Maret 2023 berdasarkan SK yang diperoleh. Perubahan ini menegaskan komitmen institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia pariwisata yang unggul di Indonesia.
Keunggulan Institut Pariwisata Trisakti juga diakui melalui akreditasi yang diperoleh. Institusi ini telah terakreditasi Unggul hingga 13 April 2026. Program Studi S3 Pariwisata terakreditasi Baik Sekali hingga 29 November 2027, Program Studi S2 Pariwisata terakreditasi B hingga 30 Mei 2023, Program Studi S1 Pariwisata terakreditasi A hingga 10 November 2025, Program Studi D-IV Pengelolaan Perhotelan terakreditasi A hingga 26 Juni 2023, Program Studi D-IV Usaha Perjalanan Wisata terakreditasi A hingga 22 Mei 2023, Program Studi D-III Perhotelan terakreditasi A hingga 28 Desember 2023, dan Program Studi D-I Perhotelan terakreditasi A hingga 6 Juni 2022.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengakuan internasional, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi internasional terkemuka. Kerjasama ini meliputi International Management Institute (IMI) Switzerland, Burapha University International College, Thailand, Dong-A University, Korea Selatan, Wuxi Institute of Technology, China, Guilin Tourism University, China, Montpellier University, Prancis, James Cook University, Australia, dan UCSI University, Malaysia.
Dengan perjalanan panjang yang telah dilalui, akreditasi yang diperoleh, serta kerjasama internasional yang dijalin, Institut Pariwisata Trisakti terus berupaya menjadi institusi pendidikan pariwisata terkemuka yang menghasilkan lulusan berkualitas, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan industri pariwisata global. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti bertekad untuk terus berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Buka Kuliah Khusus untuk Anggota ASITA
Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) membuka program kuliah khusus bagi anggota Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). Langkah strategis ini merupakan upaya nyata IP Trisakti untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.
Program kuliah khusus ini dirancang secara komprehensif dengan mempertimbangkan kebutuhan dan dinamika industri pariwisata saat ini. Dengan memberikan kesempatan kepada anggota ASITA untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan melalui pendidikan formal, diharapkan dapat menghasilkan profesional-profesional pariwisata yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan adanya program kuliah khusus ini, tentu saja diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri pariwisata. Kolaborasi ini akan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan SDM pariwisata Indonesia. Lulusan program ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan peningkatan kualitas layanan dalam industri pariwisata nasional.
Inisiatif IP Trisakti untuk membuka program kuliah khusus bagi anggota ASITA merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan dan peluang di era globalisasi. Dengan menghasilkan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing internasional, Indonesia akan semakin siap menjadi destinasi wisata kelas dunia yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
*) Penulis adalah Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pariwisata Indonesia / Dosen Pariwisata Institut Pariwisata Trisakti
